Peran Rakyat Dan Raja Di Thailand Dalam Membangun Identitas Nasional Thailand

Penulis

  • Aisyah Rizqi Iqbal
  • Audrey Cessnawati Putri Bengu Schlumbergerina
  • Salsabilla Sicillia Arya Putri
  • Eko A Meinarno

Kata Kunci:

Demokrasi, Etnis, Nasionalisme, Raja, Thailand

Abstrak

Thailand adalah negara unik di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah, berbeda dengan negara lain di kawasan ini. Nasionalisme Thailand kuat, dengan orang Thai atau Siam yang berasal dari pegunungan Altai di Asia Tengah sekitar 7.000 tahun lalu. Identitas etnis Thai, yang berarti "orang bebas," menjadi dasar kebanggaan nasional mereka. Dengan kemajuan teknologi dan peradaban, sistem pemerintahan aristokratis Thailand mulai bergeser ke arah demokrasi. Perubahan ini mencerminkan spektrum politik yang lebih dapat diprediksi dalam sistem modern. Namun, tantangan utama adalah menjaga tradisi sambil beradaptasi dengan prinsip-prinsip demokrasi. Tiga elemen suci, Bangsa Thai, Raja, dan Buddha berperan penting dalam politik Thailand. Demokrasi harus memberikan ruang bagi peran rakyat dalam pemerintahan, namun tetap mempertahankan peran signifikan Raja dalam sistem politik. Raja di Thailand tidak hanya simbol nasionalisme tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial dan politik. Artikel ini akan membahas pengaruh perkembangan demokrasi di Thailand, serta upaya negara ini menyeimbangkan nilai- nilai tradisional dengan prinsip-prinsip demokrasi modern. Fokusnya adalah pada peran raja dalam menjaga stabilitas politik dan bagaimana nasionalisme etnis Thai dapat selaras dengan tuntutan demokrasi.

Referensi

Mania, “Perkembangan Sosial Islam di Thailand,” Al Ma’ Arief: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, vol. 1, no. 1, 2019.

E. London, “Thailand Condensed: 2000 years of history and culture,” Singapore: Marshall Cavendish Editions, 2008.

M. Sumaher Orlandio, “Power Politics Negara Thailand pada Masa Kolonialisme 1511 – 1980,” UIN Raden Fatah Palembang, 2021.

D. Conversi, “Mapping the field: Theories of nationalism and the ethnosymbolic approach,” In A. S. Leoussi & S. Grosby (Eds.), Nationalism and ethnosymbolism: History, culture and ethnicity in the formation of nations, 2007, pp. 15-30.

Chulalongkorn University, “ Getting to know Thailand,” https://www.chula.ac.th/en/academics/life-at- cu/getting-to-know-thailand/ (accessed Jun. 12, 2024).

S. Thananithichot, “Understanding Thai nationalism and ethnic identity,” Journal of Asian and African Studies, vol. 46, no. 3, 2011, https://doi.org/10.1177/0021909611399735.

H Lamato, S Sumarno, N Umamah, “The Role Of Haji Sulong In Fighting Special Autonomy For Patani Southern Thailand (1947- 1954),” Jurnal Historica, vol. 1, no. 1, 2017.

A. Y. Hartati, “Peran ‘Eka Lak Thai’ dalam Demokrasi di Thailand,” Sosio Dialektik, vol. 4, no. 1, pp. 1–13, 2019, doi: https://doi.org/10.31942/sd.v4i1.3002.

Thongchai Winichakul, “Siam Mapped: A History of the Geo-Body of a Nation,” University of Hawaii Press, 1994.

Royal Thai Embassy, “Thailand’s history,” 2020, https://www.thaiembassy.at/en/content_page/ite m/18-thailands-history.html (accessed Jun. 12, 2024).

CFR, “Thailand: Democratic Failure It’s Lessons Middle East,” 2015, http://www.cfr.org/thailand/thailand- democratic-failure-its-lessons-middle- east/p24485 (accessed Jun. 12, 2024).

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-11

Cara Mengutip

Iqbal, A. R., Schlumbergerina, A. C. P. B., Putri, S. S. A., & Meinarno, E. A. (2024). Peran Rakyat Dan Raja Di Thailand Dalam Membangun Identitas Nasional Thailand. Prosiding Seminar Nasional PPKn FKIP UNS, 7(1), 47–51. Diambil dari https://seminar.mediainformasipkn.id/index.php/Prosiding/article/view/7