FILIPINA: KEBERAGAMAN DAN PERSATUAN
Kata Kunci:
keberagaman, persatuan, identitas nasional, multikulturalismeAbstrak
Artikel ini membahas tentang keberagaman sosial dari masyarakat Filipina serta berbagai tantangan yang harus dihadapi bangsa Filipina dari berbagai aspek lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Meskipun harus menghadapi permasalahan sosial ditambah dengan tantangan latar belakang pada masyarakatnya yang sangat berbeda, Filipina mampu mempertahankan nilai kesatuan dan persatuannya dengan cukup baik hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah faktor-faktor yang berperan dan nilai-nilai yang telah tertanam dalam masyarakat Filipina dan menjadi fondasi dalam mempertahankan kesatuan, serta bagaimana peran identitas nasional yang terbentuk melalui perjalanan bangsa Filipina dalam menghadapi berbagai persoalan dan konflik sosial yang kerap bermunculan akibat keberagaman latar belakang multikulturalisme rakyat Filipina.
Referensi
Aguinaldo, P. E. (2010). History of the Philippines (1898–1946).
Alatas, S. F., & Sinha, V. (2017). Sociological theory beyond the canon. Springer.
Brillantes, A., & Moscare, D. (2002). Decentralization and federalism in the Philippines: Lessons from global community. In International
Conference of the East West Centre, Kuala Lumpur, Malaysia.
Church, A. T., & Katigbak, M. S. (2002). The Five-Factor Model in the Philippines: Investigating trait structure and levels across cultures.
The Five-Factor Model of personality across cultures, 129-154.
Dzikri Fadilah, D. (2022). Penyelesaian Konflik Pemerintah Filipina Dan Bangsa Moro Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta). Based Social Work Practice and Human Services.
Harun, R. (2017). Konflik Selatan Filipina: Isu, Cabaran Dan Penyelesaian [Conflict in The Southern Region of The Philippines: Issues, Challenges, And Solutions]. Journal of Nusantara Studies (JONUS), 2(2), 66-78. Kaufman, S. J. (2013). The limits of nation-building in the Philippines.
International Area Studies Review, 16(1), 3-23.
Mateo, G. E. C. (2001). The Philippines: A story of a nation.
Medalla, E. M., & Rosellon, M. A. D. (2017). Macroeconomic overview of the Philippines and the new
industrial policy (No. DP 2017-48).
Medina, B. T. (2011). The family in the Philippines. In Families in a global context (pp. 353-377).
Routledge. Munawar, A. (2023). Identifikasi Budaya di Region Asia Tenggara. Jurnal Samudra Geografi, 6(1), 13-18.
Pitsuwon, S., Ratanakul, S., Deegalle, M., Buendia, R. G., Bakar, O., Monera, A. T., & Naz, S. (2018). Multiculturalism in Asia: Peace and
Harmony. College of Religious Studies, CRS International Center for Buddhist-Muslim Understanding, Mahidol University.
PSA (Philippines) (2023). Number of People with Religious Affiliation Among Households in the Philippines in 2020, by type (in 1,000s) [Graph]. In Statista. Retrieved from https://www.statista.com/statistics/1199235/philippines-householdpopulation-with-religious-affiliationby-type/
Rehayati, R. (2011). Minoritas Muslim: Belajar dari Kasus Minoritas Muslim di Filipina. Jurnal Ushuluddin, 17(2), 225-242.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Zialcita, F. N. (1995). State formation, colonialism, and national identity in Vietnam and the Philippines. Philippine quarterly of culture and society, 23(2), 77-117.