DOMINASI ETNIS BAMAR PADA IDENTITAS NASIONAL MYANMAR: KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL BANGSA MYANMAR

Penulis

  • Ferdinand Amos Papilaya
  • Naila Difaniloveia Pora
  • Sandrina Hagja Salsabila
  • Eko A Meinarno

Kata Kunci:

Diskriminasi etnis, Etnis Bamar, Identitas nasional, Kepribadian etnis, Myanmar

Abstrak

Myanmar adalah negara yang terletak di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk yang melebihi 54 juta orang. Lebih dari setengah populasi Myanmar beretnis Bamar. Hal ini berpengaruh politik dan budaya etnis Bamar yang mendominasi sejak sebelum masa kolonial hingga setelah merdeka menciptakan tantangan besar bagi identitas nasional Myanmar. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literatur dari sumber seperti buku, jurnal, artikel, dan publikasi ilmiah. Identitas nasional yang terpecah dan diskriminasi terhadap etnis minoritas menciptakan ketegangan sosial yang mendalam. Penelitian ini menyajikan analisis pengaruh budaya dominan Bamar serta tantangan dalam memperkuat identitas nasional yang inklusif melalui perspektif psikologi sosial.

Referensi

Dittmer, L. (2010). Burma or Myanmar? The struggle for national identity. World Scientific.

Sinaga, L. C. (2013). Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi dan HAM di Asean: Studi Kasus Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Jurnal Penelitian Politik, 10(1), 127-142.

Campbell, S. (2023). Interrogating Myanmar’s ‘Transition’ from a Post-coup Vantage Point. Journal of Social Issues in Southeast Asia, 38(1), 1-27.

Chew, I., & Jap, J. (2023). Youth identity, post-coup Myanmar [Discussion Paper No. DS23-001]. United States Institute of Peace.

https://www.usip.org/publications/2023/03/youth-identity-and-post-coup-experience-myanmar

Wade, F. (2017). MYANMAR'S ENEMY WITHIN: Buddhist Violence and the Making of a Muslim 'Other' Asian Arguments London: Zed Books; Chicago: The University of Chicago Press

United Nations. (2015). Myanmar: UN rights experts express alarm at adoption of first of four „protection of race and religion‟ bills. United Nations Human Rights : Office Of The High Commisioner. https://www.ohchr.org/en/press releases/2015/05/myanmar-un-rights-experts-express-alarm-adoption-first-four-protection-race

Maung, M. M. (1961). The genesis of economic development in Burma: The plural society. The Catholic University of America.

Seth, A. (2021). Geoffrey Gorer and the Study of Burma‟s “Personality”. Journal of Burma Studies, 25(1), 29-67.

Smith, P. B., Fischer, R., Vignoles, V. L., dan Bond, M. H. (2013). UnderstandingSocial Psychology across Cultures: Engaging with Others in a Changing World. London: Sage Publications.

Cook, C. P. (1970). Burma: The Era of Ne Win. The World Today, 26(6), 259–266. http://www.jstor.org/stable/40394388

Bissinger, J. (2014). Myanmar‟s Economic Institutions in Transition. Journal of Southeast Asian Economies, 31(2), 241– 255. http://www.jstor.org/stable/43264717

Thein, M. (2004). Socialist Period under Military Rule, 1962–88: Macroeconomic and External Sector Performance. In Economic Development of Myanmar (pp. 51–84). chapter, ISEAS– Yusof Ishak Institute.

International IDEA. (2022). Myanmar’s Federal Democracy Charter: Analysis andProspects. International IDEA. 10.31752/idea.2022.27

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-11

Cara Mengutip

Papilaya, F. A., Pora, N. D., Salsabila, S. H., & Meinarno, E. A. (2024). DOMINASI ETNIS BAMAR PADA IDENTITAS NASIONAL MYANMAR: KAJIAN PSIKOLOGI SOSIAL BANGSA MYANMAR . Prosiding Seminar Nasional PPKn FKIP UNS, 7(1), 348–352. Diambil dari https://seminar.mediainformasipkn.id/index.php/Prosiding/article/view/84