PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBENTUK PENGETAHUAN KEWARGANEGARAAN MASYARAKAT LUAS DI ERA SOCIETY 5.0
Kata Kunci:
era digital, media sosial, pengetahuan kewarganegaraan, masyarakatAbstrak
Saat ini perkembangan jaman semkain maju dengan banyaknya teknologi yang ada. Teknologi
ini termasuk dengan teknologi informasi yang semakin cepat yaitu jejaring sosial atau media
sosial. Peran Medsos tidak hanya sebatas sebagai sarana komunikasi dan hiburan, tetapi juga
memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pengetahuan kewarganegaraan. Tujuan dari
artikel ini adalah untuk dapat mendalami lebih dalam menggenai bagaiman peran media sosial
dalam membentuk suatu pengetahuan kewarganegaraan. Hal ini sangat penting tentunya karena
dengan maraknya teknologi yang sudah beredar saat ini sangat perlu untuk mengetehaui
sebagaimana suatau pengetahuan kewarganegaraan terbentuk di dalam masyarakat. Metode
pengumpulan data untuk bahan penyusunan artikel yaitu dengan studi litertaur atau kepustakaan
yang dilakukan yaitu dengan mencari beberapa buku literatur dan beberapa jurnal sesuai dengan
permasalahan yang diangkat serta informasi yang didapatkan digunakan untuk memecahkan
masalah. Memperkuat jiwa kewarganegaraan dengan menambah pengetahuan kewarganegaraan
pada saat ini sangatlah penting untuk dapat membentengi diri dari pengaruh dampak era digital
yang signifikan pada kehidupan sosial politik masyarakat. Penggunaan media sosial memiliki
pengaruh besar terhadap individu dalam berbagai aspek kehidupan, Pengetahuan
kewarganegaraan dapat membantu dalam membangun kohesi sosial di tengah-tengah masyarakat
yang multikultural dan multietnis. Dengan memahami nilai-nilai universal tentang kesetaraan,
toleransi, dan perdamaian, seseorang dapat lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang dari
latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu peran media sosial sebagai suatu wadah untuk
meningkatkan pengetahuan jga pemahaman warga masyarakat terkait kewarganegaraan sudah
pasti sangatlah penting. Masyarakat dapat melihat konten konetn yang berisi edukasi terkait
pengetahuan kewarganegaraan di jejajaring internet dengan mudah dan juga dapat memberikan
konten edukasi yang menarik pula.
Referensi
S. Yunita, A. T. Chahyani, H. M. Ambarita, I. R. Sinaga, and N. Devia Hummaira, “Pengaruh Media Sosial dalam Membentuk Identitas Kewarganegaraan yang berakar pada Nilai-Nilai Pancasila,” Journal on Education, vol. 06, no. 03, pp. 16833–16839, 2024.
J. Julfian, S. Rejeki, S. Handayani, S. Sarilan, A. N. Rizki, and L. Lasmi, “Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Rasa Cinta Tanah Air pada Siswa,” Jurnal Keilmuan dan Keislaman, pp. 210–224, Nov. 2023, doi: 10.23917/jkk.v2i4.162.
J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif. PT Grasindo, 2010.
E. Murdiyana, Metode Penelitian Kualitatif (teori dan aplikasi disertai contoh proposal). LPPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Press, 2020.
Ayu Yuliani, “Ada 800.000 Situs Penyebar Hoax di Indonesia,” Kominfo.
Kominfo, “Triwulan Pertama 2023, Kominfo Identifikasi 425 Isu Hoaks,” Jakarta, 2023.
Z. Rizka Wulandari, N. Azzahra, P. Wulandari, and G. Santoso, “Memperkuat Jiwa Kewarganegaraan di Era Digital dengan Pendidikan Kewarganegaraan yang Komprehensif,” Jurnal Pendidikan Tranformatif, vol. 02, no. 02, p. 2023, 2023.
S. Sellita, “Media Sosial dan Pemilu: Studi Kasus Pemilihan Presiden Indonesia Social Networks and Elections: Evidence From The Indonesian Presidential Eelctions,” Jurnal Lemhanas, vol. 10, no. 3, pp. 149–164.
H. Gazali, A. Waidl, T. Kholiludin, A. Usman, and A. Asroni, Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X, Pertama. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.